.. about man ..

Kali ini saya mau mengangkat tema tentang ‘cowok’. Yang ringan-ringan aja. Secara saya adalah seorang perempuan, single, dinamis, normal, apalagi kalau bukan tema ini yang kerap dibicarakan waktu saya sedang ngumpul bareng teman-teman saya.
Wajarrr sekali lah..
Ada banyak tipe cowok di dunia ini, tapi yang pengen saya tulis adalah tipe, atau kebiasaan, atau perilaku cowok yang bisa membuat hati saya, atau teman-teman saya menjadi ‘klepek-klepek’. Lebih ekstrimnya, bisa membuat saya jatuh cinta sesaat.
Meski bukan sebagai patokan atau criteria dalam mencari pasangan hidup siy.
Hehehe..

Wangi

Menurut beberapa bahkan semua wanita yang pernah saya temui, tidak ada yang tidak suka dengan cowok yang berbau wangi. Nah, terserah siy, definisi wangi itu seperti apa, entah wangi karena keringetnya, atau wangi sabun yang dipakainya mandi, atau wangi perfume nya, whatever lah. Yang jelas, judulnya wangi, titik. 

Bahkan, saya pernah teringat dengan seseorang ketika ada sekelebat (hahaha, kaya hantu saja bahasanya) orang yang mempunyai keharuman yang pernah saya cium sebelumnya. Dan pastinya saya selalu berusaha mencari sumber tadi, sambil berharap bahwa yang membawa keharuman itu adalah makhluk yang sama dengan yang saya inginkan. Meski kebayakan hasilnya adalah bukan, tetapi sensasi yang timbul setelah penciuman itu, rasanya sangat luar biasa, terbukti mampu membangkitkan segala kenangan yang pernah terjadi dalam hidup saya. Ehm..

Intinya, ketika seorang cowok wangi ada di sebelah saya, tidak mungkin saya akan secepat itu pergi meninggalkan dia, paling tidak sampai indera penciuman saya penuh oleh zat-zat kimia yang dibawa cowok itu. Jadi, mau didekati cewek? Wangilah!

Cara Nyetir Mobil

Sebenarnya tidak semua wanita setuju dengan kebiasaan cowok yang satu ini bisa membuat kami ‘klepek-klepek’. Cuma kalau bagi saya, cara nyetir cowok mendapat perhatian tersendiri bagi saya. Saya paling tidak tahan alias bisa jatuh cinta ketika melihat cowok yang bisa nyetir dengan satu tangan kanan, memindahkan persneling dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya erat menggenggam tangan saya sepanjang perjalanan. Dan tidak sedikitpun merasa kagok dengan keadaan demikian.

Meski mungkin agak sedikit berbahaya, tetapi disinilah saya bisa melihat seberapa tanggung jawabnya seorang cowok itu. Dihadapkan pada situasi yang membahayakan, tapi bisa membuat saya luar biasa nyaman. Susah dijelaskan, yang pasti saya sering kangen dengan seseorang yang punya kebiasaan seperti ini.

Hmm, membayangkannya saja saya merasa jatuh cinta, apalagi jika benar kejadian ya?

Gandeng Tangan

Hahaha, saya terkadang geli sendiri jika mengingat satu kejadian yang berhubungan dengan perilaku cowok yang satu ini. Banyak perdebatan waktu itu, tapi saya punya alasan sendiri, mengapa saya bisa mendadak jatuh cinta karena ini.

Lazimnya, setiap wanita yang ada di dunia pasti dilahirkan dengan dibekali insting yang kuat. Tergantung perkembangannya, apakah insting itu berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak. Dan bagi saya hal tersebut harus dibarengi dengan pikiran positif masing-masing.

Jadi, waktu itu saya berkenalan dengan seorang cowok, dan memutuskan untuk  hang out di akhir pekan. Nah, pas saya harus menyeberang jalan, saya bisa merasakan criteria seorang cowok sejati adalah ketika dengan tidak canggung dia menggandeng saya. Mungkin pilihan para cowok adalah tidak melakukan hal itu dengan pertimbangan takut kami para cewek berpikir bahwa mereka ‘memanfaatkan’ keadaan. Tapi tidak bagi saya. Dengan berbekal insting atau lebih tepatnya pikiran positif, saya justru menyayangkan ketika cowok yang hang out dengan saya tidak melakukan hal ini. Kenapa? Karena bagi saya itu menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab penuh dengan diri saya. Bagaimanapun dia sudah jemput saya dari rumah, mengajak saya pergi, jadi sebelum dia mengembalikan saya pulang ke rumah, paling tidak segala sesuatu yang akan terjadi pada saya adalah tanggung jawabnya. Setuju?

Padahal jika dia menggandeng tangan saya, kemudian ‘nembak’ saya malam itu, pasti dengan sukacita saya langsung terima pernyataan cintanya. Hahaha, terlalu berkhayal gak siy saya??

Baju Body-fit

Aha!

Yang saya maksud dengan baju body-fit ini bukan seperti yang dipakai mas-mas binaraga itu ya? Maaf lho. Kalau yang itu mah, saya bukannya klepek-klepek malah *** (sensor). Not my type lah.

Yang saya maksud adalah baju yang pas dibadan, tidak terlalu gombrong, tidak terlalu ketat. Yang enak dilihat lah. Kalau pakai kaos ya kaos yang pas di badan, jangan sampai panjang kaos jatuhnya di tengah paha trus panjang lengannya sampai hampir di bawah tekukan siku. Duh, gak banget deh..

Kalau mau pakai kemeja ya kemeja yang body-fit, sesuai dengan ukuran, tetapi tidak membuat perut yang sudah membuncit malah jadi keliatan. Atau tidak terlihat seperti orang-orangan sawah dengan kemeja yang kebesaran.

Saya sering melihat cowok-cowok yang sedang jalan-jalan di mal atau hang out di coffe shop, dengan baju body-fitnya, uhh, rasanya tidak rela mata saya untuk berkedip walau sesaat. Apalagi jika ada cowok yang berani memakai baju yang berwarna terang, (asal sesuai dengan keadaan dan warna kulit yaa) akan menambah nilai plus di mata saya. PeDe tetapi tidak kePeDean. Badannya bagus, baju body-fit, wow, awesome..

Main Alat Musik / Suka Musik

Duh, kalau kategori yang ini siy tidak perlu diragukan lagi. Apapun jenis alat musik yang dimainkan, semuanya terlihat sexy di mata saya. Dan saya bersyukur, selama ini saya selalu dikelilingi dengan orang-orang yang bisa main alat musik, dari keyboard, guitar, drum, bass, banyaklah. Bahkan ada yang berprofesi sebagai vocalist. Ahahaha, lengkap rasanya bila mereka digabungkan dan membentuk suatu grup band dengan nama ‘ Ex Cigaretta’.

Opps, maaf, just kidding, hanya khayalan yang tidak pernah nyata saja.

Maksud saya, ketika seorang cowok bisa memainkan alat musik, kata orang (saya belum melakukan riset siy, mungkin suatu saat nanti) keseimbangan otak kiri dan otak kanan amat sangat terjaga. Dan secara emosional pun sangat mempengaruhi. Biasanya, ini kata orang ya, biasanya mereka cenderung lebih sabar dan memakai logika dalam mengambil suatu keputusan.

Ah, saya jadi benar-benar ingin membuktikannya niy, ada yang bersedia jadi volunteer?

Tapi yang jelas, memang cowok yang dekat dengan dunia musik, mempunyai gaya hidup yang simple, tidak monoton, jarang yang egois, dan pastinya membuat saya jatuh cinta saat melihat penampilannya.

Wanita mana siy yang bete atau tidak nafsu jika melihat seorang cowok bermain keyboard di depannya? Atau bermain gitar sambil bernyanyi lagu cinta di depannya? Atau bahkan melihat cabikan bass atau gebukan drum yang mengiringi sebuah lagu? Bisa dipastikan kalau memang wanita seperti itu ada, hidupnya pasti sangat tertekan.

Karena menurut saya, semua makhluk yang ada di bumi ini sepakat bahwa musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari segala segi kehidupan. Dan hasil karya manusia yang paling indah adalah musik. Menurut anda?

Suka Bola

Wow, kategori yang cukup subjektif. Karena saya termasuk cewek gibol, maka menurut saya, cowok yang suka dengan bola termasuk dalam kategori cowok yang bisa diandalkan. Diandalkan dalam hal persepakbolaan. Saya bisa discuss tentang bola seharian, bisa debat tentang masing-masing klub idola, pemain idola, prediksi score, hunting merchandise, dan apapun juga yang berhubungan dengan si kulit bundar.

Kebetulan saya menyukai England Premiere League (EPL), karena ada pemain favorit saya yang dikontrak salah satu klub besar disana. Jadi saya sering sharing ke beberapa teman pria saya yang tentunya sangat mengerti dunia ini. Dan entah kenapa, mendengar mereka mengeluarkan pendapat, terkadang membuat saya terkagum-kagum. Mungkin karena saya terlalu senang karena pengetahuan saya bertambah, yang akhirnya membuat saya harus memberi nilai lebih pada cowok itu. Benar tidak? Hahaha, jangan terlalu dianggap serius ya?

Suka bola bukan berarti harus bisa main bola. Karena dari dulu saya hanya tergila-gila sekali dengan pemain bola dunia. Ingat ya, dunia. Untuk pemain bola lokal, maaf ya, belum sampai tahap itu. Bagi saya, jika mendengar kata bola lokal, yang langsung ada di benak saya bukannya suatu permainan taktik dengan pemeran yang indah, tetapi suatu tontonan kerusuhan. Hmm, sedih sebenarnya, tetapi hanya bisa berharap, suatu saat saya bisa tergila-gila dengan pemain bola lokal. Amin..

Oya, apalagi jika ada event khusus seperti Liga Champion, Piala Eropa, bahkan Piala Dunia, jangan harap cowok yang tidak suka bola bisa duduk dekat dan ngobrol dengan saya, pasti akan saya cuekin abis. Hahahaha, jahat sekali saya ya? Makanya, suka bola dong!

Cara Merokok

Emm, meski tidak baik untuk kesehatan, tapi kebiasaan ini bisa juga lho membuat saya jatuh cinta atau malah ilfil. Jujur, saya kurang suka sama cowok yang bukan perokok. Atau malah yang justru sangat antipati banget dengan rokok.

Saya suka dengan cowok perokok, tapi tidak berlebihan. Yah, merokok hanya sekedar iseng, bukan menjadi hobby lah. Tapi cara merokok inilah yang saya sering perhatikan dari para perokok itu.

Gimana ya, saya paling berdebar-debar (lebay!) jika melihat cowok perokok yang melakukannya dari hati. Duh, ada-ada saja ya? Maksudnya, para perokok itu tidak melakukannya hanya untuk dibilang keren, gaul, tapi memang mereka benar-benar menikmati cita rasa yang telah dihasilkan dari para pengrajin tembakau tanah air. Wuih, bahasanya..

Jadi gak asal sedot, buang, sedot, buang.. 20 batang juga gak berasa apa-apa bung! Udah buat polusi, merugikan diri sendiri, gak enak dilihat pula. Ckckckck..

Nah, bandingkan sama cowok yang dari hati tadi. Dari cara megang sebatang rokok pun sudah nampak beda. Apalagi melihatnya menghisap, menikmati dan kemudian menghembuskan nikotin itu, uuhhhh, geregetan jadinya geregetan.. hahahahaha…

Gigi Tumpuk

Aneh tidak siy, membaca criteria yang satu ini? Tentu saja tidak, bagi saya. Mungkin memang saya yang tergolong aneh, tetapi jujur, melihat para pria yang mempunyai gigi agak unik, tidak biasanya, bisa membuat hati saya berdesir. Saya pernah naksir habis-habisan sama Piyu Padi karena giginya yang agak bertumpuk sedikit di depan. Entah kenapa ya, kok rasanya ada sensasi yang luar biasa jika melihat cowok dengan giginya yang ‘berantakan’ itu. Hihihihiii…

Pernah saya bandingkan, ada satu cowok yang termasuk dalam criteria saya, tetapi mempunyai gigi yang rata, dan rapi. Satu lagi, cowok yang mungkin bisa dibilang berparas biasa saja, tetapi mempunyai gigi yang agak bertumpuk. Mana yang ternyata tidak mampu membuat saya berpaling?

Pastinya yang kedua.

Memang agak aneh, dan susah dijelaskan dengan logika mengapa saya bisa demikian, tetapi ya beginilah adanya. Mohon dimaklumin ya?

Ingin berlama-lama saya pandangin?

Handband

Wow, mungkin ini kata pertama saya  ketika melihat cowok yang menggunakan handband. Entah dia sedang hang out, sedang olahraga, sedang main musik. Benar-benar mengagumkanlah.

Handband yang saya maksud disini mungkin seperti yang sering dipakai olahragawan, basketball player, soccer player, etc. Terbuat dari kain. Dan biasanya digunakan di tangan sebelah kanan. Rasanya jika melihat cowok memakai handband, berasa dia adalah cowok terkeren di dunia yang pernah saya lihat. Hahahaha, berlebihan sekali.

Selain handband, cowok yang memakai gelang juga mendapat perhatian lebih dari saya. Asal jangan karet gelang saja yang dipakainya ya?

Gelang yang terbuat dari karet, seperti yang sering dipakai untuk charity, atau gelang dari benang yang dipilin menjadi satu rangkaian, atau mungkin yang dari rotan. Kalau dari akar pohon, saya agak kurang sreg ya, sepertinya identik dengan orang-orang yang sering dipanggil ‚Ki’.

Tapi jangan keberatan ya kalau misalnya anda pakai gelang dan ketemu dengan saya satu saat nanti, kemudian saya minta gelangnya. Hehehe, boleh kan?

Ternyata seru juga ya, ngomongin hal kecil dari seorang cowok yang mungkin selama ini tidak pernah terpikirkan secara struktural oleh saya. Masih banyak sebenarnya yang sudah berhasil masuk dalam listing saya. Mungkin akan saya buat part 2 saja nanti.

Dan, kalau diantara anda ada ide atau kriteria yang belum termasuk dalam bahasan kali ini, boleh kirim ke email saya beserta alasannya, siapa tau bisa saya ulas untuk episode berikutnya.