Wednesday, January 6, 2010

..Web Pro Kyu (without t)..



Aha.. akhirnya saya bisa menulis tentang seseorang yang sangat sangat baik terhadap saya. Tapi… Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, saya mau berjanji dulu.

Janji Cigaretta:

   1. Tidak boleh kebanyakan memuji, nanti cepat GR, terus keblinger, terus lupa daratan (nyelam terus..)
   2. Tidak boleh membicarakan daging-dagingan, yang merupakan makanan yang paling dibenci dia. (Kecuali daging sapi, daging kambing, daging ayam, bakso, hehehehe)
   3. Tidak boleh membicarakan tentang ‘pepes peda’, karena sampai sekarang belum kesampaian untuk pengiriman ke Jogja, maklum, Jakarta sedang musim dingin, jadi agak-agak sering banjir. (coming up soon, promise me!!)
   4. Tidak boleh ……. (isi sendiri aja ya!)
Ehm, pertemuan saya dengannya, (hahaha, gak banget bahasanya) diawali dari situs www.facebook.com. Sepertinya, dia yang add saya, karena saya jarang sekali nge-add orang (dilarang mencibir!), bukan karena saya sombong, tapi karena saya jarang sekali akses ke situs ini. Yah, maklum, tahun 2008 Facebook belum se booming sekarang kan? Jadi punya account disitus itu cuma buat keren-kerenan aja. Jujur kan saya?

Nah, awalnya, cowok yang mau saya bahas-tapi-gak-usah-sampai-tuntas ini menanyakan kabar tentang teman SMA saya. Oya, clue pertama: Cowok ini adalah kakak kelas saya di SMA. Entah pura-pura, entah mau tanya beneran. Padahal saya sendiri tidak terlalu akrab dengan teman saya itu, dan tidak pernah satu kelas waktu SMA.  Yah, karena saya juga kan orangnya humble (dilarang protes!), makanya saya tanggapin dengan tangan terbuka (minta uang sebenarnya, tapi gak sadar orangnya). Sembari mengingat-ingat, siapakah gerangan cowok ini, saya pun terlibat pertemanan yang asyik dengan dia. Saya coba tanya ke beberapa kakak kelas yang lain, tetap aja (maaf ya mas!) belum ingat. Sekali lagi, bukannya saya sombong, tapi waktu saya SMA kelas 1, ‘mas’ ini SMA kelas 3, kan secara silsilah saja saya sudah terlalu jauh. Jadi gak mungkin dong saya berani berkenalan dengan anak-anak kelas 3. Toh juga biasanya mereka yang kenalan sama saya, bukan saya yang kenalan sama mereka (hahaha, tolong yang ini bacanya jangan terlalu serius ya, bisa bikin sirik orang yang baca).



Perlu gak siy saya sebutkan namanya sekarang?



Jangan dulu deh ya, biar emosi penasarannya tetap terjaga (halah! Gak penting banget!). Nah, setelah pertemuan awal di dunia maya tadi, lama-lama membuat saya agak merasa akrab, apalagi waku itu kan saya lagi ‘dekat’ dengan teman dari si ‘mas’ ini. Yah, itu juga yang akhirnya bisa menjadi jembatan antara saya dan ‘mas’ ini.

Seiring dengan ramainya dunia per-comment-an di Facebook, saya pun jadi tambah akrab, apalagi ‘mas’ ini adalah tokoh dibalik banyaknya komen status saya. Terus saya juga jadi kenal sama temannya ‘mas’ ini, namanya Tomy Nasarani, yang ternyata juga adalah kakak kelas saya juga. Disinilah perseteruan itu dimulai.

Antara ‘mas’ ini dengan mas Tomy, terlibat hubungan yang sangat menggemaskan menurut saya. Entah untuk tujuan apa, mereka selalu saling serang satu dengan yang lain. Misalnya saya nulis sesuatu pada account Facebook saya, tak lama pasti ‘mas’ ini dengan Mas Tomy mulai muncul dengan komen-komen yang kadang-kadang tidak saya mengerti. Seperti ada suatu ikatan antara mereka berdua ini (hihihi, peace Mas Tom..). Begitu juga kalau ‘mas’ ini atau Mas Tomy menulis sesuatu tentang status mereka, bisa dibilang komennya ramai akan celetukan kita bertiga. Kadang saling mengungkapkan rasa kangen, rasa sayang, ngerayu, kadang juga saling mengumpat. Seru abis deh. Karena ini jugalah yang akhirnya membuat jaringan pertemanan saya, ‘mas’ ini, dan Mas Tomy jadi meluas. Saya akhirnya jadi kenal dengan teman-teman Mas Tomy, dan juga sebaliknya.

Dari komen-komen itu, mungkin jika orang yang baca bisa menyimpulkan kalau ‘mas’ ini sedang PDKT dengan saya. Saya siy tidak pernah merasa begitu, karena menurut saya masih dalam hal yang wajar, penuh canda. Nah, mas Tomy juga tidak luput dari pemikiran itu, dan menjadi ikut-ikutan menggoda saya. Malah pernah satu hari ketika mereka berdua sedang nongkrong bareng, maklum, dua mas-mas ini memang sahabat karib, mereka berlomba-lomba untuk pertama kalinya memberi komen pada status saya. Dan ternyata dimenangkan oleh Mas Tomy. Saking serunya malah kabarnya ponsel ‘mas’ ini sempat hang, dan tidak bisa melanjutkan adu komen dengan Mas Tomy. Saya yang diberi tau tentang hal inipun tidak bisa menahan tawa, ikut membayangkan kejadian demi kejadian tersebut.



Hubungan saya dengan ‘mas’ ini tetap berlangsung seperti biasa. Meski terkadang karena kesibukannya, beliau tidak bisa online selama berbulan-bulan lamanya karena beliau ini mempunyai tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap ekosistem hutan dan lingkungannya, sehingga beliau ini harus merelakan separuh hidupnya dengan bepergian ke pelosok-pelosok hutan demi mendapatkan sebuah ide (alay lebay..). sungguh sangat mulia pekerjaan beliau ini, saking terkagum-kagumnya, sampai sekarang saya tidak tau pasti dimana beliau berkantor. Karena selalu mengikuti panggilan alam. Kadang di Semeru, kadang di Rinjani, kadang di Kerinci, terkahir kemarin beliau mengatakan sedang ada di Anak Krakatau (emang udah pernah ya?? Bukannya saya yang pengen kesana??). Cuma tempat nongkrong tetapnya siy di Jogja. Nah, karena saya juga agak-agak curiga bagaimana rupa tempat nongkrong beliau ini, maka saya merencanakan akan melakukan inspeksi mendadak pada akhir tahun kemarin, tetapi saya gagal sodara-sodara! Maafkan saya ya! Tapi tenang, kata Rangga, “aku akan kembali dalam 3 purnama untuk menanyakan kembali cintanya”. Kalau yang ini saya tidak akan menanyakan cintanya, tapi menanyakan keberadaannya, misalnya, KTP, KK, SIM ,dll. Siapa tau karena seringnya berpindah-pindah, beliau ini malah mempunyai tanda pengenal di masing-masing daerah. Perlu jadi perhatian saya sepertinya ini. Hmm. Dan tolong jangan disebar luaskan rencana saya ini ya, takut beliau ini malah kabur. Susah lagi nanti saya mendapatkannya.

(p.s: dari sekian bait, hanya bait ini yang memang benar adanya, tidak berlebihan dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.J )



Tetapi perlu diketahui, setelah akhirnya ‘mas’ ini ‘menghilang’ tadi, bukan semakin benar komennya malah semakin ‘gila’. Saya siy maklum aja, mungkin terkontaminasi dengan ‘suasana’ sebelumnya. ‘Mas’ ini malah semakin menunjukkan agresivitasnya merayu saya.(GR dalam hal ini tidak dilarang, karena saya yang nulis). Di wall, di chat, di status comment, di telepon, di mana aja lah pokoknya. Sampai-sampai waktu saya ultah, dia berusaha menelepon pas jam 12 malam (yang bener jam 12 malam apa jam 00 pagi siy), maksudnya ingin jadi yang pertama memberikan ucapan selamat ultah. Ternyata sudah didahului oleh sahabat saya. Jadi panggilan ‘mas’ ini cuma bisa nangkring di call-waiting Telkomsel saya. Maaf ya mas, tapi saya sangat menghargai usahanya kok. Kalo ibarat Facebook, pasti jempol saya udah nangkring di layar ponsel ‘mas’ ini.



Singkat cerita saja ya, kan sesuai dengan janji saya yang pertama, tidak boleh terlalu banyak dipuji, dan prinsip awal penulisan ini yaitu bahas-tapi-gak-usah-sampai-tuntas, maka ada baiknya jika kita langsung masuk pada pokok permasalahan saja (apa siy??).



Jadi begini.. Pada bulan Oktober yang telah berlalu itu, ceritanya kan si ‘mas’ ini ultah tuw. Nah, kebetulan sekali saya yang berencana mau mengucapkan ‘selamat ulang tahun’ tepat jam 12 malam, tak taunya saya malah ketiduran, tidak menghiraukan alarm yang teriak-teriak berusaha membangunkan saya. Saya kan juga pengen jadi orang pertama yang mengucapkan ‘selamat ulang tahun’ kepada sahabat saya (ceile….), tapi apa daya? Alhasil, saya akhirnya menelpon ‘mas’ ini besok paginya (tumben juga tuh ‘mas-mas’ pagi-pagi gitu udah bangun, pasti nungguin telpon dari saya, hihihi, gubrak..)

Trus, malam harinya, sekitar pukul 9.30 an, ‘mas’ ini menelpon saya. Biasalah, mungkin lagi banyak pulsa, bingung gimana habisinnya, makanya ‘mas’ ini nelpon saya. Setelah ngobrol ngalor-ngidul, terungkaplah semuanya.

‘mas’ ini belagak nanya dimana rumah saya, dan setelah saya jelaskan dengan susah payah (maklum ya, factor U berperan, hehehe) ternyata ‘mas’ ini masih ada hubungan kekerabatan dengan saya. Meski kalau diukur-ukur dan di pikir-pikir hubungan kekerabatan yang saya sampaikan tadi adalah jaaauuuuuhhhh sekali. Yah, tapi kan diantara keluarga besar saya dan keluarga besar ‘mas’ ini terikat, maka saya sebagai penerus silsilah ya ngikut aja. Jadilah akhirnya saya dengan ‘mas’ ini adalah kakak-beradik dalam arti yang sesungguhnya.

Sekitar 30 menit kemudian setelah pengakuan itu, saya hanya bisa tertawa membayangkan apa yang sudah terjadi selama ini. Segala usaha yang ‘mas’ ini lakukan, segala ucapan dan perbuatan yang ‘mas’ ini berikan, terbayang jelas di mata saya. Ibaratnya, capek-capek ngerayu, ternyata sodara sendiri. Hihihi. Dan saya pun tidak sabar untuk segera mungkin memberitakan hal ini kepada teman-teman dekat saya yang tentunya kenal dengan ‘mas’ ini. Meski ‘mas’ ini sudah wanti-wanti supaya jangan disebarin, tetap aja saya tidak kuat menahan nafsu godaan malaikat (hehehe, mangap ya mas!).                        

Siapa saja ya? Ehm, pastinya ada iyet, nii, mas inu, hmm KHA? (kayanya belum deh, kasiy tau gak mas??) Dan pastinya Mas Tomy. Pas banget, pucuk dicinta ulam tiba ketika esok harinya entah dapat angin darimana tiba-tiba Mas Tomy sedang online chat di facebook. Segeralah saya tanpa dikomando memberi tahu hal ini. Sudah bisa ditebak, Mas Tomy pun sampai sakit perut. Puas rasanya saya dan Mas Tomy tertawa-tawa siang itu. Udah ah, batin dan perasaan saya mengatakan saat ini ada seseorang yang mukanya ditekuk, bibir maju 5 cm, cengar-cengir-gak-jelas, sambil pencet-pencet BUZZ! di YM saya. Dan rasa-rasanya saya tidak tega untuk meneruskan bait ini, karena kalau seseorang tadi sudah mulai dengan tingkahnya, susah bagi saya utnuk mencari obatnya, hihihi… (yang marah berarti merasa dialah yang dibicarakan, gak usah GR!)



Tetapi, ada satu perubahan besar yang ‘mas’ ini lakukan terhadap saya. Sepertinya ‘mas’ ini jadi agak gimanaaa gitu. Gak seperti dululah. Ketus, cuek, suka ngomel. Tapi saya paham kok, pasti maksud dari semua itu adalah karena ‘mas’ ini sangat sayang dengan saya. Merasa bertanggung jawab dengan saya. Ya iyalah, kan saya adeknya. Cie, cie..

Oya, satu lagi, ‘mas’ ini akhirnya ngaku kalau sudah menikah dan punya 1 anak, hehehe, gak jadi PDKT dong??? Siaaannn….



Berkat keterbukaan tadi, saya jadi lebih enjoy bercerita tentang apa aja sama ‘mas’ ini. Dari ngobrol ngalor ngidul, sampai akhirnya ‘mas’ ini tau kalau saya suka nulis dan punya blog, meski masih ala kadarnya. Tanpa disadari, ternyata ‘mas’ ini jago sekali dalam merumuskan bahasa pemrograman, mata kuliah dulu yang paling saya benci. Hmm, tau gitu, dari dulu aja kenalnya mas, biar bisa minta tolong buatin tugas. Nyesel juga baru kenal sekarang..

Dari seringnya komunikasi itulah, akhirnya entah dengan hati yang terpaksa atau sukarela, ‘mas’ ini mau menyempurnakan, tepatnya merombak habis blog saya ini, biar enak dilihat, alasannya. Saya siy ya senang-senang saja, dan mumpung ada ahlinya, saya pun sekalian minta ditambah fitur-fitur yang saya inginkan. Yah, menurut saya, untuk sementara, saya cukup puas dengan tampilan blog saya ini.

(Tapi jangan seneng dulu mas, masih untuk sementara, ada ide yang belum tersalurkan niy, tunggu aja ya, rengekan adekmu ini..)



Duh, rasanya sudah melebihi janji saya deh tulisan ini. Komitmen saya kan dibahas-gak-sampai-tuntas. Jadi menurut saya kiranya cukup sampai disini saja ya profil Web Pro Kyu (without t) nya. Mudah-mudahan profil ‘mas’ ini bisa dikenal sampai ke manca planet..



Kelupaan:

Hehehe, nama ‘mas’ ini adalah klik disini.

Happy networking blogger!!

0 comments on "..Web Pro Kyu (without t).."

Post a Comment

Sebelumnya Sesudah Home
 

My Blog List

Labels

Welcome

:: Isi Otak :: Copyright 2008 Shoppaholic Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez