.. sebuah bayang ..

Ketika kau hadir..

Ketika kau tawarkan asa mu..

Akulah yang memutuskan untuk mengikutimu..

Kemana kamu melangkah..

Kemana kamu singgah..

Indah.. memang sungguh indah..

Langkah yang seirama..

Harapan yang sama..

Tawa dan canda yang senada..

Berusaha kita berdua untuk selalu seiring dan sejalan..

Tapi..Memang tak mudah..

Kadang hati tak bisa dibantah..

Kamu ingin begini, aku ingin begitu..

Padahal aku dan kamu tau, akhirnya pun hanya akan saling menyakiti..

Lelah.. yah, mungkin aku dan kamu rasakan lelah..

Tak selamanya apa yang menjadi maumu, harus menjadi mauku..

Meski aku dan kamu tak mau menyebut kata pisah..

Nyatanya hanya diam dan tak mau mengalah..

Yang akhirnya menjadikan pilihan untuk tidak menyakiti..

Kamu berhak marah, aku juga boleh marah..

Kamu ingin berlari, aku berharap jangan pergi..

Hmm..

Ketika akhirnya semua harus memilih..

Bukankah takdir sebuah bayang harus selalu bersama?

Bukankah seharusnya saling memiliki?

Bukankah selayaknya tak terpisahkan??

Entahlah, yang jelas, sebuah bayang yang aku punya..

Saat ini memilih untuk berjalan sendiri..

Saat ini memutuskan untuk memilih jalannya sendiri..

Hanya mampu berharap, semoga sebuah bayang yang aku punya..

Tidak pernah lupa dan tidak akan tersesat untuk kembali ke tempatnya..

--wish you know what I mean--