Apa yang biasa saya lakukan sebelum tidur, tepatnya bila tidak bisa tidur, dan jika ada waktu luang mungkin sama dengan apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang.
Bahkan sayapun terkesan tidak mau kalo sampai kehilangan saat-saat seperti itu, sampai-sampai ketika saya pup atau lebih sopannya buang air besar, sambil menunggu.... ya taulah... saya tetep ngelakuin itu...
Apa si yang biasa saya lakukan? guess what! yep, mengkhayal..
Entah sama dengan kebanyakan orang atau tidak kebiasaan ini, tapi saya yakin banyak orang yang pasti pernah melakukan hal ini. Mungkin mereka akhirnya menyadari kalau mengkhayal adalah pekerjaan yang sia-sia dan akhirnya sadar kalau tidak akan menghasilkan apa-apa.
Tapi tidak dengan saya, saya begitu mencintai kegiatan yang satu ini, dan entah kenapa saya justru senang dengan istilah yang diberikan ke saya, “Gadis Pemimpi“, terdengar sexy di kuping saya.
Saya mungkin dipandang orang sebagai orang yang stress, yang tidak bisa memaknai hidup. Tapi bagi saya arti hidup itu adalah luas. Tidak bisa diartikan oleh satu orang, dicari definisinya, diperdebatkan untuk kemudian diputuskan dengan
Mau hidup yang bahagia, menderita, sengsara, menurut saya itu adalah hak azazi kita masing-masing.
Waktu saya merasa bahagia saya memaknai arti hidup dengan kebahagiaan, waktu saya sedang menderita, saya memaknai arti hidup dengan sebuah penderitaan. Masing-masing arti hidup itu tidak perlu saya ungkapkan karena ya balik lagi, tergantung dari saya mau mengartikannya bagaimana. Hehe, mungkin jadi membingungkan ya?
Biar begini, saya sering mengkhayal tentang kedermawanan. saya pengen suatu saat bisa membantu orang yang kesusahan, jangan sampai ada orang yang mengalami kesusahan seperti yang pernah saya alami. trus saya juga pengen bisa punya anak asuh yang saya ambil dari Afrika, trus ntar saya ajarin ngomong bahasa Jawa..lucu aja kali ngebayangin anak kecil,kulit hitam,rambut keriting,ngomong bahasa Jawa..pasti membahagiakan.. saya gak bermaksud menyinggung SARA loh..
Mulia kan saya? tapi ingat ya, ini baru khayalan. bebas dong saya mau berkhayal apa..
tidak seperti biasanya yang dengan lancar saya mengarahkan otak saya untuk mengikuti apa kemauan pikiran saya bagaikan seorang sutradara yang filmnya akan menjadi box office.
seolah-olah otak saya mandeg (=berhenti dalam bahasa jawa) tidak tau harus mengkhayal apa lagi. alih-alih mau mengendalikan pikiran, yang ada malah saya menangis. saya jadi melankolis. saya jadi merasa tidak pantas untuk menjadikan hal itu sebagai objek khayalan saya.
kenapa saya favoritkan, tujuannya adalah supaya hal itu bukan hanya jadi objek semata, tapi saya harus punya kemauan untuk bisa mewujudkannya.
ini menurut saya loh ya..
kadang, saya teringat dengan teman-teman saya yang keluarganya sudah tidak utuh lagi, mungkin sudah ditinggal ayahnya, ato ibunya.. yah, dibandingkan dengan mereka, saya masih termasuk yang beruntung. karena masih diberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan orang tua saya.
ya mudah-mudahan saja sekedar membuat orang tua saya tersenyum bukan hanya jadi bahan khayalan saya saja ya, dan tolong, doain saya.. :-)
3 comments on "Khayalan"
DUNIA BAGIKAN LAUTAN LUAS, JIKA KITA BERDIRI DI BIBIR PANTAI. DUNIA BAGAIKAN LAUTAN YANG DALAM, JIKA KITA BERDIRI DI ATASNYA, DUNIA KITA AKAN MENDALAM, JIKA KITA BERDIRI BERDAMPINGAN.....
Uje said, "jadilah anak yg sholehah" tuk kebahagian ke 2 ortu kmu..
___simply n easy___
asra.. good statement..
bond.. amiinnn.........
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment