Thursday, June 18, 2009

behind the trip


First meeting,

Agenda: pembentukan panitia dan pembahasan biaya serta pendaftaran peserta.



Sebenernya ide awalnya dari siapa saya gak tau, kayanya dari Bagus deh, pokoknya yang jelas tiba-tiba aja ter-sounding kalo anak-anak kos Pondok Damai mau ngadain acara rafting ini..

Karena saya juga terlalu penat hidupnya, dan butuh refreshing, saya pikir seru juga kali ya ambil bagian dari acara ini...jadi ketika malam-malam selanjutnya saya ketemu dengan penghuni kos Pondok Damai itu, saya berusaha menanyakan progress rafting itu..

Trus, kalo gak salah tanggal 25 Mei 2009, si Ayub, tokoh yang paling bersemangat dalam penyelenggaraan rafting ini meminta kami para penghuni kos untuk kumpul di kamar A8, yaitu kamar Bagus, guna membicarakan rencana sekaligus pembentukan panitia acara rafting.

First meeting, kami menyebutnya begitu, dihadiri oleh hampir semua participant, yaitu, saya, Novi, Ayub (iyalahhh), Bagus (pastinya, orang kamarnya dipake buat rapat), Andi, Ikhsan, Suryadi, dan kemudian disusul Andra beberapa saat kemudian..

Kami berhasil membentuk susunan panitia, yaitu:

Ketua : Ayub

Sekretaris : Andi

Bendahara : Bagus

Sie Transportasi : Ikhsan

Sie Dokumentasi : Bagus

Sie Konsumsi : cewek-cewek

Karena sudah terbentuk susunan panitia, maka selanjutnya meeting ini dipimpin oleh Ayub, dan karena kami tinggal di rumah kos, apalagi meeting ini diadain di kamar cowok, maka pastinya banyak peralatan yang gak tersdia. Tanpa kekurangan akal, Ayub menggunakan halaman kosong di balik kalender dinding milik Bagus sebagai white board. Jadi biar semua peserta meeting bisa melihat dan mencerna hasil meeting malam itu.

Sambil Ayub menjelaskan kapan, kemana, berapa, siapa, dan bagaimana teknis pelaksanaannya, kami malah asyik membuat ‘pesta’ sendiri.. Ya, sambil memperhatikan Ayub cuap-cuap, kami saling lempar kulit kacang, minum Heineken, saling ngeledek pertandingan MU vs Barcelona pada final Liga Champion 2 hari lagi.. Bukannya tidak menghargai Ayub sang Ketua, tapi kami hanya ingin membuat kamar Bagus berantakan, itu saja tujuannya, hihihi.. maaf ya dekk…

Dan, akhirnya malam itu kami memutuskan akan mengadakan rafting di Cicatih, Sukabumi pada tanggal 13 – 14 Juni 2009, dengan biaya yang diputuskan sebesar ± Rp. 500.000 per orang, dengan perincian biaya raftingnya saja Rp.235.000, kemudian sisanya akan digunakan untuk sewa mobil, penginapan, konsumsi, dll. Dengan catatan kalo setelah acara selesai dan masih sisa, akan digunakan untuk karaoke, mengingat kita masih punya one-hour free pass for large room di InulVista.. kalo pada mau siy…

Setelah itu, Andi sang Sekretaris pun sibuk mendokumentasikan hasil meeting tersebut sekaligus mendata para peserta yang mau ikut. Karena dihitung masih kurang peserta, sedangkan kami mempunyai target 12 orang, kami yang menghadiri meeting itupun segera menelpon beberapa teman yang sekiranya mau join dalam acara ini. Dan malam itu diputuskan baru ada 11 orang yang akan ikut.

Sebelum Ayub membubarkan meeting malam itu, kami sekali lagi diingatkan untuk segera membayar biaya DP ke Bendahara, paling lambat tanggal 1 Juni 2009.


Second meeting,

Agenda: akhir pembayaran down payment dan kepastian peserta


Setelah first meeting malam itu, kemudian kami sering mengadakan meeting-meeting bayangan, contohnya meeting pada tanggal 27 Mei 2009, sekaligus melihat final Liga Champion pada hari Kamis dini hari. Lokasi pun dipilih di tempat meeting pertama diadakan, alasannya, siaran RCTI di kamar Bagus lebih jelas.. hahaha, padahal bukan itu, sebenernya siy, karena kamar yang lain tidak ingin berantakan seperti tempo hari, apalagi kamar Ayub, paling tidak bisa diacak-acak, tapi tunggu saja waktunya Bung!, hihihi..

Tau dong, kalo penggemar MU dan Barcelona di Pondok Damai itu adalah fifty-fifty, jadi kami iseng-iseng maen taruhan, yah, buat lucu-lucuan aja. Saya dan Andi pegang Barcelona, Bagus dan Pak Polisi pegang MU. Tepat pukul 01.00 dinihari kamar Bagus sudah diisi oleh 5 orang. Saya, Andi, Bagus, Andra, dan temannya Andra, maaf ya, meski udah dikenalin, saya lupa siapa namanya. Tapi tenang aja, kalo ketemu, saya masih ingat kok wajahnya.. sayang, Ayub gak bisa gabung malam itu, menurut gossip yang beredar siy dia ke Bandung, tapi ternyata non-bar sendiri di Citos, eh, apa Bintaro ya?, pokoknya di daerah Selatan gitu deh, hayo, ngaku aja deh lo ‘Yub!

Hasilnya???

Hehehe, udah pasti pendukung MU bersorak marah malam itu, karena kalah telak 2-0 dari Barcelona, saya dan Andi pun bersorak kegirangan di depan Andra dan Bagus yang katanya sangat MU banget itu…

Hahahaha… makan-makan niy…

(sebenernya cerita diatas ini gak penting-penting banget buat di ceritain, karena gak berhubungan langsung dengan sub title-nya, tapi gapapalah, biar seru aja..)

Tanggal 1 Juni 2009, hari Senin, hari yang sangat-sangat ditunggu oleh Ayub dan Bagus mungkin, karena mereka akan melihat sejauh mana komit yang sudah dipegang untuk acara rafting ini.

Kira-kira mungkin jam 8 an, Ayub sudah mulai mengobrak-abrik tiap kamar untuk menagih pembayaran. Yah, memang siy agak susah juga kalo sudah berhubungan dengan uang, kira-kira baru tercatat di pembukuan Bagus sang Bendahara, adalah, saya (pastinya, komit getu loh!), Iyet, Ayub, Bagus, trus.. hah? Ternyata baru 4 orang yang udah kasi uang ke Bagus. Hihihi.. saya pikir udah banyak..

Agak-agak kecewa, Ayub pun masih berusaha untuk mengingatkan Andi, Ikhsan, Novi, Andra, dll untuk segera membayar. Karena deadline pembayaran ke pihak konsultan arung jeram sudah dekat, kita harus secepatnya transfer ke mereka, mengingat banyaknya peminat pada tanggal itu.

Tanggal 4 Juni 2009, hari Kamis pagi, Ayub tiba-tiba panggil saya di Y!M. Untung saya juga lagi ol, padahal biasanya jarang banget. Mungkin memang sudah jalannya kali ya?? Apa siy?? Dia cuma bilang barusan di telpon sama pihak Riam Jeram (konsultan arung jeram yang kita sudah pilih) kalo bisa segera membayar DP untuk memastikan kita punya tempat disana. Karena sampai hari ini, kata mereka ada 90 orang yang terdaftar di waiting list. Padahal prinsipnya siapa cepat dia dapat. Karena kita sudah confirm ke mereka jauh-jauh hari, makanya mereka mengingatkan kita supaya kita dapat kesempatan pertama.

Ayub pun telpon saya, tanya ada rekening di Bank BCA tidak. Saya jawab, ada. Trus dia curhat, katanya telpon Bagus gak diangkat-angkat. Mungkin diangkat telponnya, tapi gak dipencet, sama aja kan? begitu lah kira-kira ungkapan kekecewaan Ayub. Hihihi, dalam hati saya tertawa, ini anak aneh bener siy, sedang tegang masih sempet becanda.

Trus, saya bilang gini, masa siy ga diangkat? Gue lagi ol juga ko sama dia di Y!M, coba deh ‘ntar gue bilangin ya?

Kata Ayub, iya, tapi kalo bisa dia harus transfer hari ini juga, 1 juta aja dulu, takutnya kita gak dapet tempat disana.

Setelah itu, saya kembali buka Y!M saya, ternyata Bagus sudah offline, saya telpon, juga gak diangkat, mungkin diangkat, tapi gak dipencet, ikutan kata Ayub. Gak kurang akal, saya tulis di wall facebook dia, supaya kalo dia baca, langsung bisa telpon saya. Masih gak puas juga, saya kirim email ke dia, saya pikir, gak mungkin dia gak buka email.

Setau saya kantor dia tuh jauh dari BCA dan dia pun tidak ada rekening BCA, sedangkan insruksi dari Ayub adalah, uang harus masuk hari ini juga sebelum jam kantor tutup. Saya bermaksud mau membantu dia, saya transfer melalui rekening saya dulu, maka untuk itulah saya mau memastikan supaya dia juga tidak melakukan transfer dana tersebut.

Saya tunggu kabar, eh, tidak lama kemudian, Ayub telpon, kalo barusan Bagus telpon dia, minta tolong saya untuk transfer ke BCA dulu. Efektif juga cara saya, kata saya dalam hati.

Karena sudah jelas begitu, akhirnya saya minta ijin ke atasan saya untuk pergi ke BCA sebentar, dan setelah memastikan semuanya beres, saya kemudian nge-fax bukti transfer itu ke Riam Jeram.

Hffff…. Akhirnya kelar juga satu masalah, kata saya lega. Tinggal lapor sama Ayub, supaya dia bisa mempersiapkan daftar nama peserta untuk asuransi dan sertifikat rafting.


Last meeting sekalian technical meeting,

Agenda : penjelasan kisi-kisi dari Ketua dan cek persiapan peserta.

Direncanakan tanggal 11 Juni 2009, tapi malam itu sehabis makan, perut saya sakitnya bukan main. Ayub sudah remind saya supaya attend the meeting, saya bilang, ok, tapi gue tidur bentar ya, karena gak enak perut.

Dan ternyata, saya baru bangun keesokan paginya..

Tanggal 12 Juni 2009, hari Jumat, ketika saya sampai kantor dan mulai mengaktifkan email saya, tiba-tiba tanda kepala tersenyum itu kedap-kedip, pertanda kalo ada message untuk saya. Dan ternyata Ayub lah orang pertama yang menyapa saya pagi itu..

Saya buka, dan isinya adalah, ‘janji, tinggallah janji’. Hahaha, maaf ya boss, dalam hati saya tertawa merasa tidak enak. Tapi untunglah Ayub ini orang yang sangat humble, tidak sombong, baik hati, periang.. (bener gak siy?? Kalo salah, tolong di comment ya!)

Jadi dia memaafkan keadaan saya tadi malam. Dari situlah akhirnya kita terlibat pembicaraan yang agak serius, saya pun menceritakan kejadian tadi pagi sebelum berangkat kerja. Novi, salah satu calon peserta cerita ke saya, kalo mamanya Andra akan pergi umrah hari Minggu pagi, trus saya tanya, jadi ikut rafting atau tidak? Dia bilang, tidak tau.

Mendengar itu,Ayub langsung meminta saya follow up ke Andra, kebetulan di list Y!M saya, Andra sedang ol, sayapun menanyakan tentang keikut sertaan dia besok. Dari jawabannya masih terkesan ragu, maka saya pun telpon dia meminta kepastian, karena waktu sudah tinggal 1 hari, sedangkan data peserta belum masuk ke pihak Riam Jeram. Di telpon, Andra bilang, ok, ikut. Segera saya sampaikan berita ini ke Ayub, supaya dia bisa segera menyusun rencana untk persiapan keberangkatan besok.

Siang sehabis makan siang, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang aneh dengan perut saya, melilit, nyeri, kaya ditusuk-tusuk tidak jelas di bagian pinggang sebelah kanan. Sampai akhirnya saya tidak kuat lagi, saya minta ijin untuk pulang cepat. Dalam hati saya, waduh, gimana niy, kalo sampai besok pagi masih begini, bagaimana saya mau rafting, sedangkan untuk nunduk aja nyeri nya minta ampun.

Ayub, Iyet, dan Bagus yang mendengar berita ini langsung panik, dan meminta saya untuk segera berobat ke rumah sakit. Jujur saja, saya kurang percaya dengan dokter, karena beberapa kali mendapat pengalaman yang kurang enak. Saya cuma bisa bilang ke mereka, saya tidak ada masalah berarti, kurang istirahat aja mungkin. Gak tau karena saking care –nya sama saya atau emang penasaran, Iyet lalu mencoba mendiagnosa penyakit saya ini. And, you know what? Kata dia, saya bisa saja terkena usus buntu atau ginjal saya yang bermasalah. Oh, God, gak ada kabar yang lebih baik lagi apa? Saya pun ingat kebiasaan-kebiasaan saya akhir-akhir ini, memang kalo dilihat dari itu, bisa saja mungkin. Entahlah, memikirkannya malah bikin saya tambah pusing, mending saya bawa tidur saja, supaya saya lupa dengan rasa sakit ini. Apalagi ditambah dengan sms dari Rini, sahabat saya yang menceritakan pengalamannya waktu kena usus buntu dulu, arrrgghhhh….ngeri saya….

Malam hari saya dibangunkan teman-teman saya. Ada Iyet, Ayub dan Bagus sudah stand by dikamar saya. Bahkan Ayub pun sudah membawa kisi-kisi yang akan diberikan kepada semua peserta meeting malam ini. Karena satu dan lain hal, hanya ada 4 orang ini yang datang di meeting malam itu. Andi ternyata mendadak harus tugas di Palembang, tapi besok akan tiba di Jakarta dengan penerbangan terakhir. Ikhsan dan rombongan sudah dipastikan ok, sekalian confirmed kalo transportasi tidak ada masalah, semua sudah ready to use. Benny juga tidak bisa datang, minta di confirm by phone aja kisi-kisinya. Chris, teman Andi, pemgganti satu orang yang mengundurkan diri juga tidak bisa hadir, minta di confirm by phone juga, karena sedang tidak enak perut.

Mau tau kisi-kisi yang sudah dipersiapkan oleh Ayub?

Niy dia….

Persiapan untuk tour rafting.
(Sabtu, 13 - 14 Juni 2009)


PERALATAN YANG DISEDIAKAN OLEH OPERATOR RAFTING
Helmet pelindung kepala
Pelapung
Dayung
Perahu

PERALATAN TAMBAHAN YANG ANDA SIAPKAN SENDIRI

PAKAIAN
Untuk diperahu sebaiknya anda memakai celana pendek katun, jangan yang terlalu tebal. Atau anda bisa juga memakai celana senam yang ketat, karena jika basah sekalipun tidak menghalangi pergerakan anda. Hindari memakai bahan dari jeans. Kaos adalah pilihan yang tepat, baik lengan panjang maupun lengan pendek terserah sama anda. Akan lebih baik lagi jika anda memakai pakaian jaket khusus untuk rafting yang biasanya terbuat dari bahan Drytec atau Hydro Breeze, tapi memang harganya sedikit mahal.

ALAS KAKI
Sandal gunung adalah pilihan yang tepat, karena melekat erat pada kaki, tapi ada sedikit kekurangannya yaitu sering kali kerikil kecil menyelip diantara telapak kaki dan sandal yang kadang menggangu kenyamanan, selain sandal gunung anda juga bisa memakai sepatu khusus yang didesain untuk olahraga air ini. Bisa anda jumpai di toko sepatu.

TOPI
Ini adalah tambahan tergantung anda, tapi sebaiknya dibawa yang tidak terlalu tebal dan bisa pas dipakai dalam helmet.

DRY BAG
Dry bag adalah tas khusus yang terbuat dari bahan Drytec dan memang dirancang khusus untuk olahraga air. Ada juga beberapa operator rafting yang menyediakan untuk tamunya, tapi tidak ada salahnya jika anda juga mempunyai yang ukuran kecil untuk menyimpan satu pakaian salin (jika dibutuhkan) anda serta makanan kecil dan minuman yangmungkin anda butuhkan. Atau anda bisa juga memakai kantong plastik tebal yang diikat dengan rapat. Yang perlu anda perhatikan adalah jangan lupa untuk mengikatkannya pada perahu, agar tidak terlempar kesungai.

KANTONG PLASTIK KECIL

Siapkanlah beberapa kantong plastik kecil yang akan anda gunakan untuk menyimpan benda-benda kecil seperti dompet, handphone, rokok dan lain-lain. Walaupun anda mempunyai dry bag, tidak ada salahnya anda memasukan dulu semua benda kecil itu kedalam katong plastik dan baru menyimpannya dalam dry bag.TOILET KIT. Anda akan membutuhkannya diakhir perjalanan rafting anda, seperti: sabun, shampo, sikat gigi, odol, handuk kecil dan lain-lain. Jangan lupa menyimpannya dalam plastic atau dry bag.

CAMERA
Jika anda mempunyai camera tahan air jangan lupa untuk membawanya, atau camera poket biasa, dan anda akan membutuhkan cover tahan airnya yang sekarang sudah banyak dijual pada toko-toko alat outdoor on-line. Jika anda tidak mempunyai cover tahan air, sebaik jangan membawa camera anda. Beberapa operator arung jeram telah
menyiapkan photographernya pada jeram-jeram yang mempunyai sudut pemotretan yang bagus, anda hanya tinggal menebus photo-photo yang diambil oleh photographer tersebut di akhir perjalanan anda.Daftar peralatan diatas hanya secara umum, tidak menutup kemungkinan untuk anda tambahkan sesuai dengan kebutuhan perjalanan anda.

SARAPAN
Makan dulu minimal dua jam sebelumnya. Jangan terlalu banyak karena bisa muntah jika sering mengalami goncangan di perahu. Makan cukup kalori, supaya bertenaga
dan sebelumnya lakukan peregangan otot bahu dan lengan untuk menghindari cedera otot atau kram. Setengah jam saja sudah cukup.Setiap petunjuk harus dipahami dengan benar


Perlengkapan Tambahan

Handy Cam
Kamera Digital
Aqua Gelas (untuk di mobil masing – masing)
Peralatan P3K / Obat – obatan
Tisu, Rokok, Makanan kecil, atau snack

Lain-lain sesuai dengan kebutuhan pribadi meliputi pakaian secukupnya untuk 2 hari ; topi, raincoat / payung; sendal (yang nyaman buat jalan2; sepatu (barangkaliiiii...); senter; kantong plastik buat sampah / baju kotor (basah bekas renang), kacamata item (kalo adaaa)
Kado (harga minimal Rp. 20.000,- dibungkus koran)


SUSUNAN PANITIA

Ketua : Ayubinbox nich…??!!
Bendahara : Bagus dong
Sekretaris : Andi A3
Transportasi : My Brother Iksan & Adi
Perlengkapan : Semua yang Ngikuuuttt….??!!
Publikasi & Dokumentasi : Bagus lagi, Bagus lagi
Konsumsi : Erda sama Novi
P3K : Jaga Diri Sendiri Sendiri Aja…??!!
Pembina : Mbah Mawarno dan Mbah Marijan


SUSUNAN ACARA

Hari Sabtu, Tanggal 13 Juni 2009

Pukul 20.00 : Berangkat dari Pondok Damai.Residences
Pukul 22.30 – 23.00 : Cari Villa
Pukul 23.00 – 23.30 : Dapet Villa (kalo dapet klo gak terus nyari)
Pukul 00.00 – 05.30 : Istirahat


Hari Minggu, Tanggal 14 Juni 2009

Pukul 06.00 – 06.30 : Sarapan
Pukul 06.30 – 08.00 : Berangkat menuju Meeting Point Riam Jeram
Pukul 08.00 – 09.00 : Tiba di Meeting Point Riam Jeram
Pukul 09.00 – 12.00 : Ini dia yang dinanti…..Rock & Roll (Rafting)
Pukul 12.00 – 13.00 : Tiba di Finish Point, Makan siang, Bersih2/ Sholat
Pukul 13.00 – 14.00 : Bayar Woi Ngumpuling Duit sisanya yg belum..??!!
Pukul 14.00 – 19.00 : Beli oleh2 dan jalan2 nih enaknya terus pulang ke Pondok Damai.Residences
Pukul 19.00 : Tiba di Pondok Damai.Residences
Pukul 19.00 – 21.00 : Kumpul di A3 ngabisin oleh2 gimana?

Hari Senin, Tanggal 15 Juni 2009

Cerita-cerita deh sama temen kantor, kakak, sodara, emak, bapak semua dah trus masukin ke Face Book trus di comment gitu deh…. Aaahhh pokoknya mantabs….??!!!

-oo-

Apa boleh buat, karena hanya ada 4 orang, maka mau tidak mau cuma kami lah yang membahas rencana itu. Tidak lama kemudian Andra datang, dan bilang kalo dia sama Novi tidak bisa ikut acara rafting besok, yah, alasannya jelas, kalo dia harus antar ibu dan keluarganya yang akan pergi Umrah itu.

Seketika saya dan Ayub langsung speechless, tidak tau harus berbuat apa-apa. Akhirnya Ayub dan Andra berbicara berdua, Andra minta maaf karena membatalkan rencana mendadak. Ayub pun mengerti alasan yang diutarakan oleh Andra, dan menjelaskan, sesuai dengan kesepakatan kita, uang yang sudah masuk tidak bisa dikembalikan, karena sudah digunakan untuk DP pada pihak Riam Jeram. Andra memakluminya dan menerima segala konsekuensinya.

Setelah itu Ayub bertanya kepada saya, masih ada referensi teman yang kira-kira mau ikut rafting tidak? Dan saya ingat, Benny pernah cerita kalo temannya dulu ada yang mau ikut, dan berhubung sudah penuh, maka di-cancel waktu itu. Segera saya telpon Benny, minta tolong dia untuk follow up temannya itu. Dan akhirnya sekitar jam 10an malem, dia bilang, ok, temannya yang bernama Helmi bersedia menjadi orang ke-11. tinggal 1 orang lagi niy, batin saya.

Sambil makan malam di Apron, saya, Ayub, Bagus, Iyet, berpikir keras untuk mencari 1 orang lagi supaya genap 12 orang. Alasannya, karena 1 perahu diisi 6 orang, kalo kurang 1, takutnya nanti dipisah-pisah, dan kita gak mau itu terjadi. Saya membuka phonebook di ponsel saya, dan mencoba menghubungi orang yang kira-kira asyik untuk diajak pergi. Ada 1 nama lagi, yaitu Sendia, saya mau coba ajak dia. Dan akhirnya setelah saya telpon, dia bilang mau ikut besok.

Hhhh, lega siy sebenernya denger berita ini, tapi jujur, saya masih kurang yakin dengan Sendia ini. Karena malam ini aja dia masih clubbing, bagaimana bisa besok rafting? Sambil berharap dia bisa ikut, malam itu saya coba tidur dengan perasaan yang tak tentu.

Pagi-pagi, hari Sabtu tanggal 13 Juni 2009, saya dibangunkan oleh telpon dari Chris yang menanyakan apa saja yang perlu dibawa nanti malam. Saya kemudian menjelaskan satu persatu sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat oleh Ayub. Selesai Chris tutup telpon, datang lagi telpon dari Benny, menanyakan hal yang sama. Saya pun menjelaskan hal sama seperti Chris. Dalam hati saya, kok saya jadi call center gini?hihihi…

Tidak lama setelah itu, saya telpon Sendia, dan seperti yang sudah saya duga sebelumnya, dia batal untuk ikut, karena lagi sakit pernafasan. Saya tidak tau harus berbuat apa lagi, saya cuma bisa kasi kabar ke Ayub, apa yang terjadi.

Ada usulan dari Iyet, untuk ajak Suryadi, meski saya juga agak ragu, tapi apa salahnya dicoba, iya gak? Saya pun mendelegasikan Iyet untuk merayu Suryadi supaya ikut rafting ini menjadi orang yang ke-12.

Akhirnya, meski dengan sedikit pemaksaan, Iyet mengisyaratkan kalo Suryadi akan ikut rafting ini. Lega rasanya hati saya, bahkan saya tidak ingat kalo perut saya sedang sakit, dan tidak ingat kalo baru saja menelpon RS. Mitra Kemayoran untuk membuat janji dengan dokter internis. Tidak lupa saya pun memberi tahu Ayub tentang kabar ini.

Setelah saya anggap selesai semua, saya pun mempersiapkan diri untuk pergi belanja keperluan konsumsi. Itu alasan aja, padahal saya dan Iyet malah asyik memilih celana dan kostum yang akan dipake untuk rafting besok, hahaha, namanya juga cewek. Puas memilih dan membeli beberapa celana, dan tidak lupa sandal jepit (hehehe, maklum, saya ini maniak sekali dengan sandal jepit), kami pun pergi ke Giant untuk membeli konsumsi rafting nanti malam. Dari minuman ion, keripik, wafer, crackers, permen, kopi, buah, dll saya dan Iyet pun bersiap untuk pulang. Secara jam ditangan saya pun sudah menunjukkan hampir pukul 5 sore. Tiba-tiba ada sms di ponsel saya, ketika saya baca pengirimnya, ternyata Andi Manroe, perasaan saya pun seketika menjadi tidak enak. Dan benar saja, Andi memberi tahu kami kalo dia tidak bisa ikut rafting, karena mendadak boss nya memerintahkan dia supaya menyelesaikan pekerjaannya dahulu. Tidak lama Ayub pun telpon saya, confirm mengenai Andi, dan minta saya untuk mencari referensi orang lagi. Saya bilang, give up, masih belum bisa mikir. Ayub pun berjanji akan mencari teman nya yang mau gabung. Setelah itu, saya dan Iyet pun pulang untuk menenangkan diri.

Sampai dirumah, saya ditelpon oleh Ayub, mengabarkan kalo ada temannya yang mau ikut, lega juga akhirnya. Kemudian saya pun bersiap-siap untuk packing. Lagi seru-seru nya packing, tiba-tiba Suryadi datang dan mengabarkan kalo dia sebenarnya tidak mau ikut. Duerrrr.. rasanya saya jadi lemeess lagi. Yang langsung saya lakukan adalah telpon Ayub mengabarkan keadaan ini. Ayub pun langsung speechless, tapi show must go on, ga papa lah, kalo memang kita harus berangkat dengan 11 orang sekalipun. Yang penting kita sudah berusaha yang terbaik.

Setengah delapan malam, saya masih ol di facebook, tiba-tiba saya teringat salah satu teman saya di facebook, Arya namanya, ada yang suka dengan adventure gitu, saya coba kirim message ke dia, tulis di wall dia, dan berharap dia mau ikut gabung di acara ini. Panik banget rasanya menunggu jawaban dari Arya, mana ternyata jaringan internet yang saya gunakan sering putus. Saya terus mencoba berkoneksi dan tak henti-hentinya berdoa mudah-mudahan Arya baca dan balas message saya, akhirnya saya pun berhasil mendapat nomor ponsel Arya. Dan tanpa pikir panjang, saya langsung telpon dia dan menyampaikan berita ini. Arya sebenarnya sangat interest, tapi karena sangat mendadak sekali, mengingat sudah jam setengah delapan lebih, Arya memutuskan untuk tidak ikut dulu. Kecewa siy karena gagal mendapat peserta lagi, tapi saya tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, memang ini yang harus terjadi kok. Yang penting sekarang kita harus tetap semangat untuk melanjutkan rencana ini. Kita tidak perlu membicarakan yang tidak bisa mengikuti acara ini, tapi ingatlah mereka yang sudah susah payah berusaha agar bisa ikut ambil bagian dari rafting ini. Yang penting kebersaman dan kekompakan, itulah kunci kita bisa sukses.

Ok guys, jam 9 malam tepat, kita (Ayub, Bagus, Erda, Iyet, Benny, Helmi, Gadot, Chris, Ikhsan, Adhi, dan Brian) adalah 11 orang anak muda yang mempunyai komitmen tinggi siap berangkat ke Cicatih, Sukabumi, berusaha untuk mencari dan menikmati kenangan yang akan kita ciptakan meski dengan segala keterbatasan. Hidup ini indah, jika kita bisa melalui semua rintangan yang menghadang dengan lapang dada dan senyuman…..

Kalo mau lihat serunya kegiatan rafting ini, bagaimana kita mendapatkan penginapan, serunya membaca peta buta, nervousnya Ayub pada saat flying fox, bisa diakses di folder photo masing-masing facebook peserta tersebut.

Ingat yel-yel penyemangat ini…

Kita…dari timmmmmm…pukinnnn……

Sampai ketemu di next adventure ya??

Ada usulan gak? Rencana kalo gak ke Puncak, mungkin ke Anyer. Ada villa yang asyik di kedua tempat itu…

Please give us recommend ..

4 comments on "behind the trip"

Anonymous said...

Nang ndi ae mangkat asal ojo dadak'an ae.. Otreh...

Anonymous said...

asliiii....??!! senyum gw langsung setelah baca tulisan diatas.... mantabs en bravo deh untuk kita semua en ada tulisan yang gw langsung ngakak "lagi seru2nya packing tiba2 suryadi datang dan mengabarkan klo dia sebenarnya tidak mau ikut. Dueeerr" huahahahaha....??!! pokoknya untuk penulis gw kasih acungan jempol deh karena buat kita semua tersenyum gak mungkin yang baca tulisan ini gak tersenyum.....??!!! dan acara itu sukses dari kita untuk kita semua... skali lagi bravo en chayo TEAM POEKIN.....??!!! Ayubinbox.

best regard

-eRda- on October 17, 2009 at 8:55 AM said...

arya... ok bro! siap...

ayub.. wkwkwk.. mudah2an jadi kenangan terindah ya???

dwi bagus martono on July 9, 2022 at 7:29 AM said...

"Maaf ya dek... "

Post a Comment

Sebelumnya Sesudah Home
 

My Blog List

Labels

Welcome

:: Isi Otak :: Copyright 2008 Shoppaholic Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez